Sebagai bahan kilas balik, memang kalau di lihat peta kekuatan “keuangan” untuk RT 09 ini yang baru satu tahun berjalan, memang sangat masih jauh dari harapan.
Masih tertatih-tatih.
Dapat dimaklumi, sebab…..masing-masing keluarga RT.09 masih belum benar-benar eksis karena untuk dapat menempati sepetak rumah ini tidaklah murah, apalagi untuk ukuran sekarang. Boleh jadi harga yang dua tahun lalu antara kisaran 68 juta untuk ukuran 30/66 sekarang menurut informasi sudah membengkak menjadi 90 jutaan.
Angka yang lumayan mencengangkan.
Kembali ke masalah “keuangan RT”, maka dengan segala kekuatan yang ada, penarikan dana ke warga untuk menyokong kegiatan dan memajukan RT tidak bisa besar, mengingat ..ya itu..tadi..masih banyak kebutuhan intern keluarga.
Tetapi memang bisa tidak bisa harus mengeluarkan dana iuran RT, sebab kelancaran operasional RT bertumpu pada kas RT, mulai dari bayar iuran sampah, bayar tenaga keamanan, bayar kas RW, dan kegiatan ini itu lainnya yang pada akhirnya kas RT yang minim sekali.
Sebenarnya, iuran sukarela memang sudah ada sejak beredarnya kartu iuran dan pada laporan keuangan bulanan, tapi rasanya tidak pernah terealisasi dengan baik. Hanya segelintir warga yang beberapa menyumbang.
Maka dari itu, seperti yang disepakati pada rapat bulanan Desember, maka iuran sukarela akan dilaksanakan lagi, dan akan dikelola secara intensif perbulan dengan menggunakan sebuah botol minuman yang akan dikumpulkan pada tiap bulan. Berapapun isinya akan diterima. Semoga berhasil.