Sekumpulan warga yang berusaha untuk mandiri, tidak iri, tidak dengki, berusaha menjadi diri sendiri serta ANTI-KONTRAK RUMAH lagi. KOMPAK - RUKUN - BERSAHABAT (Bersih,Sabar,Harmonis,Bermartabat) adalah motto kami.

Member Of PBH-09



Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Mohon maaf lahir dan bathin

Kamis, Agustus 30, 2007

TuRaB : WaSpaDA BaNJiR

Menjelang bulan-bulan yang berakhiran “ber”, bulan dimana biasanya terjadi masa berbasah-basah alias diguyur hujan, mau tidak mau memang harus sedia payung sebelum hujan. Bisa juga dengan jas hujan atau bahkan daun pisang kalo kepepet.

Terlebih lagi....harus waspada BANJIR yang mengintai perumahan tercinta kita.

Sedapat mungkin jangan sampai terjadi lagi seperti bulan Pebruari 2007 kemaren.

Dengan pengalaman banjir di bulan Pebruari 2007, sepakat RT. 09 mengajukan pembuatan saluran pembuangan air danau melalui sisi luar komplek RT. 09 (Foto A) ke pengembang.

Akhirnya ditanggapi oleh pengembang dan dibuatkan saluran tersebut, tetapi sayang....bahan dan konstruksinya dirasa kurang memenuhi standard konstruksi, misalnya bahan hanya dari batako dan pembuatan turab tersebut tegak lurus, padahal permintaan warga adalah bahan batu kali dan dibuat sebuah kemiringan sehingga dapat menahan air / tanah yang diatas.
Batako?...Mana kuuaaaaattttttt?

Perasaan akan aman dari banjir pupus sudah, sebab pada bulan Juni 2007,hanya bertahan 4 bulan saja,kenyataan itupun terjawab sudah, turab batako tersebut jebol juga karena tidak mampu menahan derasnya arus air dari atas (Foto B : turab yang jebol menghambat lajunya air, Foto : C : setelah pembersihan jebolan turab).

Akibat jebolnya turab batako tersebut,....kembali komplek perumahan tergenang air yang lumayan tinggi. Dan...biasalah....semuanya beramai-ramai unjuk rasa lagi untuk segera membenahi turab batako yang jebol tersebut dengan bahan dan konstruksi yang tepat.

Selang 2 bulan kemudian, tepatnya bulan Agustus ini, turab tersebut diperbaiki dengan bahan yang lebih tepat yaitu batu kali serta ada sedikit kemiringan. (Foto : D).

Bersamaan itu pula untuk jalan utama juga sedang dibuat gorong-gorong pembuangan air untuk mengantisipasi luapan air.

Dengan segala upaya tersebut, akankah perumahan tercinta kita ini bakal bebas banjir selamanya ?

TUNGGU DAN JAGA TANGGAL MAENNYA !



Jumat, Agustus 24, 2007

17an : MaLam SyUKurAN ...

Inilah malam yang paling ditunggu-tunggu seluruh warga kecil RT. 09, Malam Puncak Syukuran HUT RI ke 62. Dengan mengambil waktu hari Sabtu malam tanggal 18 Agustus 2007 diharapkan semua warga dapat berkumpul bersama di lapangan bultang yang telah didandani oleh Tim Bedah Rumah RT. 09 semenjak Jum’at malam hingga finishing check sound system pada hari H.

Sekitar pukul 7 malam, berbondong-bondong warga kecil RT. 09 tumplek blek di lapangan bultang, rasanya mereka semua sudah tidak sabar untuk segera memulai acara syukuran. Semuanya sangat antusias apalagi saat mendaftar dan mengambil nomor untuk pengundian doorprize.

Dipandu dan acara dibuka oleh MC Pak Yatman yang baru sebulan pindah, selanjutnya adalah acara protokoler dimana anak-anak generasi warga kecil RT. 09 dengan menggunakan seragam putih-putih dan membawa bendera merah putih menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Bendera Merah disusul acara mengheningkan cipta.



Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Panita HUT RI yaitu Pak Sentot yang sangat gembira dan terharu dengan suksesnya acara ini. Pada kesempatan ini Pak Sentot menjabarkan tema HUT RI RT. 09 yaitu : ”Kita Bina Kerukunan Warga RT. 09/12” dan juga semboyan/jargon RT. 09 : Pak RuBat : KOMPAK, RUKUN, BERSAHABAT.




Selanjutnya adalah sambutan dari Pak RT. 09 yaitu Pak
SBY (Suranto Bakso Ya?) dan pemotongan tumpeng yang diserahkan kepada orang yang dituakan RT. 09 yaitu Bp. Rahmat.



Kemudian acara doa bersama yang dipimpin oleh ”mantan presiden” Bp. Moh. Suharto C5/5 untuk selanjutnya acara makan bersama diselingi dengan hiburan dan pembagian doorprize.

Pada acara syukuran HUT RI yang perdana kali ini, RT. 09 belum banyak menampilkan hiburan-hiburan dikarenakan memang sebagian besar anak-anak RT. 09 masih dibawah umur karena memang sebagian besar adalah keluarga muda.

Tak mengapa. Meski begitu, dengan ditangani Tante Sri, beberapa anak yang masih TK dan duduk kelas 1-2 SD dilatih untuk menari modern dance yaitu kelompok pertama dengan tari SIRAM-SIRAM dan kelompok kedua dengan tari KUCING GARONG.

Selain 2 penampilan modern dance dari anak-anak RT. 09, ada juga 2 buah modern dance yaitu Kucing Garong juga dan London Beat dari anak-anak kampung sebelah, atas sumbangan Bapak Dani yang juga lumayan ”care” dengan RT. 09.


Acara hiburan selanjutnya diseling dengan spontanitas berkaraoke dengan menggunakan sound system kepunyaan Pak Adi dan pembagian doorprize yang lumayan banyak dan sangat beragam.

Kurang lebih jam 23.00 acara pun kelar, dan dilanjutkan oleh bapak-bapak yang masih pengin berlama-lama begadang sambil karaoke dan tentu saja gaple.

Akhirnya jam 03.00 acara gulung tikar dan sekalian membereskan beberapa dekorasi yang rasanya sempat dibereskan.

Selanjutnya....zzzzzzzz.........zzzzzzzzz...........zzzzzzzzz........zzzzzzzzz



Kamis, Agustus 23, 2007

17an : MisSioN ImPossIBLe

Sebuah prestasi yang layak di syukuri oleh sekumpulan warga kecil RT. 09, dimana dalam perhelatan akbar perdana acara 17-an berlangsung sukses, mulai dari bersih-bersih, pembuatan gapura, pasang bendera, acara lomba, hingga malam puncak syukuran 17-an tanggal 18 Agustus yang lalu, meskipun dengan budget dana yang sangat minim.

Semua itu berkat dukungan dan partisipasi aktif warga yang menyumbangkan waktu, tenaga serta pikiran.. Memang kalau dilihat hitung-hitungan hitam diatas putih…pastilah sangat sulit untuk dapat mencukupi segala kebutuhan 17-an tersebut.

Dan itulah yang menjadi PR besar bagi Panitia 17-an terutama Pak Sentot selaku Ketua Panitia.

Ibarat sebuah film , Pak Sentot harus berperan layaknya agen rahasia Ethan Hunt dalam “Mission Impossible” yang harus dapat menuntaskan sebuah misi yang sebenarnya sangat sulit dan tidak mungkin untuk diwujudkan.

Dan akhirnya…misi itupun berhasil dengan sukses, meskipun masih ada sedikit kekurangan disana-sini, tetap dimaklumi…sebab “Tiada gading yang tak retak” pepatah mengatakan.

Hidup Pak Sentot...Hidup Pak Sentot......

Sekali lagi….Congratulations..untuk panitia dan Warga Kecil RT. 09.


Senin, Agustus 20, 2007

BeRiTa FoTo : KaRnAVal SepEdA HiaS

Horeee…karnaval sepeda hias akhirnya terlaksana juga pada hari Sabtu 18 Agustus sore hari jam 16.00 menjelang Puncak Acara Syukuran 17-an malam hari dengan route mengelilingi RT.09 dari blok C1 sampai C5 juga sempat menyeberang sedikit ke RT. Tetangga yaitu RT. 08, dengan dipandu oleh Bp. Dirman, Om Irman dan Pak Yatman.

Selain itu beberapa bapak dan ibu juga mengikuti dari belakang, maklumlah namanya anak-anak maunya ngebut melulu.

Karnaval sepeda hias ini diikuti lebih kurang 30 peserta. Tidak hanya anak-anak yang bisa naik sepeda roda 2 saja yang ikut, tapi yang beroda 3 pun gak mau ketinggalan, malahan yang masih batita (bawah tiga tahun) ikut berpartisipasi dengan di dorong oleh sang ibu.

Dan asyiknya lagi....karnaval sepeda hias ini ternyata di-lombakan juga dengan disponsori oleh Pak Is untuk menyediakan hadiah 1,2,3, dan sebagai juri yang independen dipilih pasangan ibu bapak Awi. Dibilang juri independen karena anak-anak Pak Awi tidak ikut karnaval (sedang berada di kampung halaman).

Hasil pemenang diumumkan pada malam Puncak Acara Syukuran 17an.

Mau tahu hasilnya ?........(lihat foto aja yach....)

(Atas) : Siap-siap berkarnaval

(Bawah) : kiri model sepeda hias,

kanan juara sepeda hias :
Juara 1 (Dira) , Juara 2 (Amel) , Juara 3 (Fulca, yang diwakili sang ayah...)


BeRiTa FoTo : LoMBa MaSaK MiE RW-12

Disela-sela waktu istirahat perlombaan 17-an untuk kalangan intern RT.09 pada tanggal 17 Agustus, dan selepas Jum’at-an sekitar jam 13.00 siang, Tim Merah Putih yang diwakili oleh Ibu Dirman dan Ibu Rahmat (Ibu Hindun yang sedang off syuting “Bajaj Bajuri” ya Bu…?) meluncur ke kawasan RT. 05 PBH untuk uji tanding Lomba masak Mie dan Bazaar yang disponsori antara lain Tabloid AURA, Mie 3 Telor, Obat Batuk Wood’s, Garam GARIO dan yang lainnya, serta sebagai panitia penyelenggara adalah RT. 05. Selain lomba masak mie, ada juga hiburan seperti Modern Dance, games-games menarik dan tentu saja undian doorpize. Selain itu acara ini sempay juga diliput oleh salah satu stasiun tv swasta TransTV. Untuk Juri lomba masak mie didatangkan bintang sinetron muda yang lagi naik daun Dimas Andrean dan Nuril Maulida.

(Atas) : Ibu Hindun dan Ibu Dirman mempersiapakn segala sesuatunya.
(Bawah) : kiri finishing , kanan Mie Bakso Raksasa siap di nilai oleh juri


Acara lomba masak diberi waktu 25 menit, dengan bahan utama Mie. Peserta lomba ada 10 Tim dari 10 RT yang ada di PBH. Beragam tema masakan mie tampil disini, ada Mie Merah Putih, Mie Untuk Semua, Rolade Mie dan untuk Tim Merah Putih RT. 09 dengan angka nomor peserta 4 mengusung MIE BAKSO RAKSASA, karena memang menggunakan bakso yang gedhe banget.

Akhirnya lomba masakpun selesai dan hasil penjurian, untuk Tim Merah Putih RT.09 tidak memenangkan lomba kali ini.
Tidak mengapa.....yang penting ikut berpartisipasi dan tentunya masih bisa tersenyum dengan membawa pulang kompor gas yang dipakai lomba....gratissss............

Selamat ya Bu.......



Sabtu, Agustus 18, 2007

BeRiTa FoTo : LoMBa 17-aN

Cuplikan hasil bidikan kamera pada lomba 17-an tanggal 17 Agustus 2007.

Foto-1
Foto-1 : (Atas) Makan kerupuk anak-anak, Makan kerupuk ibu-ibu
(Bawah) Memasukkan paku ke botol, Gundu dalam sendok

Foto-2
Foto-2 : (Atas) Balap karung anak-anak, Balap karung ibu-ibu
(Bawah) Tarik tambang ibu, Tarik tambang bapak

Foto-3
Foto-3 : (Atas) Ambil coin di semangka jelaga, Cewekpun tak takut kotor
(Bawah) Gembira dgn setumpuk coin, Panggung akbar PBH-09



Selasa, Agustus 14, 2007

KeRJa bAkTi














Menjadi salah satu “menu wajib” dalam menyambut HUT RI adalah bersih-bersih lingkungan alias kerja bakti. Memang suatu momen yang tepat, dimana di musim menjelang kemarau yang panas ini, terutama kita rasakan banyaknya serbuan nyamuk dilingkungan RT. 09 yang mesti dibasmi. Seperti halnya acara kegiatan kerjabakti kemaren hari Minggu (12/8), genderang perang telah ditabuh untuk membasmi nyamuk yang bersarang di got yang hampir 100% mandeg tak mengalir.

Dibawah komando Pak Mardi selaku jenderal Seksi Kebersihan, acara kerja bakti dimulai sekitar jam 07.00 pagi yang 2 hari sebelomnya telah diedarkan surat pemberitahuan ke warga. Kerjabakti memang difokuskan membasmi nyamuk, selain itu juga membabat habis rumput-rumput liar. Pembasmian nyamuk dicoba dengan mengucurkan bensin plus solar di got, kemudian membakarnya. Dan hasilnya………..sepertinya masih jauh dari harapan, karena menjelang sore/malam….masih saja…nyamuk tetap berkeliaran.

Dari sini dapat dilihat sebenarnya permasalahan utama adalah karena got yang tidak mengalir. Berarti ……yang harus dibenahi adalah saluran got-nya…

Ada saran, usul, pencerahannya?

Selasa, Agustus 07, 2007

MENGISI KEMERDEKAAN


Tidak lama lagi rakyat dan bangsa Indonesia merayakan hari ulang tahun kemerdekaan yang ke 62. Persiapan menyambut kemerdekaan telah tampak di segenap pelosok tanah air. Gemerlap hiasan diseantero pelosok tanah air menambah semaraknya penyambutan tahun kemerdekaan. Pertandingan olah raga antar RT atau RW pun bergerak beberapa bulan menjelang peringatan kemerdekaan. Tak kalah menariknya bendera Merah Putih, yang telah lama tersimpan, kini mulai dikibarkan di rumah-rumah penduduk. Hiasan-hiasan bendera, umbul-umbul, spanduk bahkan Gapura menambah semaraknya suasana penyambutan hari Kemerdekaan.

Sebagai muslim dan warga negara yang baik dalam menyambut HUT kemerdekaan merayakannya dengan rasa syukur kehadirat Alloh SWT, serta tak lupa mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada putra-putra terbaik bangsa atas jasa-jasanya yang telah mengusir kaum penjajah dari bumi pertiwi sehingga kita dapat menghirup udara kemerdekaan. Sebagai bangsa yang besar sudah selayaknyalah kita tidak melupakan sumbangsih mereka. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.

Nikmat kemerdekaan, melepaskan diri dari belenggu penjajah merupakan anugerah yang teramat besar yang telah diberikan oleh Alloh SWT; untuk itulah dalam mensyukuri nikmat tersebut bukanlah dengan melakukan tindakan-tindakan yang kurang terpuji seperti hura-hura, mabuk-mabukan dan lupa diri, tapi justru dengan nikmat yang telah diberikan ini kita harus lebih mendekatkan diri kita kepada Yang Maha pemberi nikmat.

Alloh taala dalam Al-Quran telah menggariskan serta memerintahkan kita agar didalam menerima nikmat tersebut kita harus bersyukur dengan semakin mendekatkan diri dkepada-Nya.

Firman Alloh :

"Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu dan berkorbanlah (QS 108:1-2)

Demikianlah islam dengan ajarannya yang teramat mulia mengajarkan kepada kita bagaimana seharusnya bersyukur dalam menerima nikmat yang kita terima.

Setelah enam puluh dua tahun kita merdeka, maka tugas selanjutnya adalah mengisi kemerdekaan yang telah Alloh berikan yaitu dengan turutserta dalam pembangunan yang tengah digelar. Pembangunan merupakan prasyarat mutlak bagi suatu bangsa dalam rangka mensejajarkan dirinya dengan bangsa-bangsa lain dibelahan bumi ini serta dalam rangka mensejahterakan kehidupan rakyat. Keikutsertaan seluruh lapisan masyarakat dalam kancah pembangunan akan mempercepat tujuan pembangunan. Karena suatu pembangunan apabila tidak didukung oleh seluruh lapisan masyarakat, maka pencapaian tujuan pembangunan akan tersendat-sendat dan jadilah kita bangsa yang tidak punya harga diri di mata bangsa-bangsa lain.

Al-Quran menampilkan kisah yang cukup menarik tentang kaum Nabi Musa AS, yaitu ketika Bani Israil dengan pertolongan Alloh melalui perantaraan Nabinya mampu mengusir/melenyapkan penjajahan Firaun atas bangsa Israil. Namun apa yang terjadi setelah itu? Ternyata bangsa Israil tak mampu mengisi kemerdekaan yang telah dianugerahkan Alloh kepada mereka. Malas, tidak mau perduli, menyerahkan segala sesuatunya pada pimpinan, dan merasa dirinya rendah yang diakibatkan oleh penindasan Firaun ternyata membuat bangsa ini tidak mampu membangun dirinya. Merdeka saja tidaklah cukup, tapi juga mesti diikuti oleh pembangunan disegala bidang,agar setiap anggota masyarakat dapat hidup mandiri baik sebagai pribadi maupun bangsa.

Pada sekelumit paparan tentang Bani Israil, memberikan gambaran kepada kita bahwa pembangunan tak akan mampu mengubah segala sesuatunya bila pembangunan itu sendiri tidak didukung secara aktif oleh lapisan masyarakat yang ada.

Firman Alloh :

"Alloh tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai kaum itu mengubah nasibnya sendiri? (QS 13:11)

Pembangunan yang dilakukan hendaknya jangan hanya tertumpu pada pembangunan fisik semata lebih dari itu pembangunan harus pula menyentuh sisi mental spiritual masyarakat. Sebab pembangunan fisik apapun yang dilakukan tanpa membangun mental spiritual bangsa maka pembangunan tersebut akan mubazir dan pincang yang hanya menciptakan manusia-manusia yang rakus serta tidak peduli terhadap lingkungannya. Lihatlah kondisi republik ini, yang tingkat korupsinya menempati ranking utama dalam daftar yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga pemantau korupsi International, lihatlah kondisi di negeri ini yang bantuan bencana untuk para korban masih digerogoti sana sini.

Pembangunan mental spiritual bukan hanya tugas dari negara tapi ia juga merupakan tugas bangsa dan rakyat Indonesia pada umumnya.

Tugas merebut tanah air dari kaum penjajah telah berhasil, maka sekarang dihadapan kita muncul tugas baru yang tak kalah pentingnya dengan mengusir penjajah. Tugas itu seperti apa yang saya sebutkan dimuka adalah mengisi kemerdekaan. Hal ini mengindikasikan bahwa tugas mengisi kemerdekaan akan terus dan terus dilakukan. Kita tidak boleh berhenti apalagi frustasi. Ingat dibelakang kita, anak - cucu kita butuh suasana yang aman, tentram, harmonis. Dan suasana itu hanya akan terwujud bila kita bekerja giat ke arah itu.

Firman Alloh :

Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan/tugas) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan/tugas) yang lain (QS94:7)

Tugas (urusan) mengusir penjajah dari bumi pertiwi telah usai, maka tugas selanjutnya menanti dihadapan kita, dan seperti apa kata Al-qur'an kita harus sungguh-sungguh menjalankan urusan (tugas) ini. Tanpa sungguh-sungguh dalam mengisi pembangunan niscaya kita akan tertinggal dari bangsa-bangsa lain.

Untuk itu dalam mengisi kemerdekaan ini tiap diri dituntut untuk menyumbangkan kemampuan yang dimilikinya, sekecil apapun kemampuan itu. Sikap saling menghormati kemampuan orang lain dan tidak memandang rendah merupakan sikap yang terpuji demi lancarnya roda pembangunan.

Firman Alloh :

"Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Alloh dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok dan bertaqwalah kepada Alloh sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS 59:18)

Dengan demikian seorang muslim didalam melaksanakan kehidupannya dituntut untuk berbuat kebajikan sebanyak-banyaknya agar terhindar dari siksaaan yang pedih. Sebab sekecil apapun perbuatan tersebut akan diperlihatkan kelak.

Firman Alloh :

Pada hari ketika tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan, begitu juga kejahatan yang dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh, dan Alloh memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)Nya. Dan Alloh sangat penyayang kepada hamba-hambaNya. (QS 3:30)

Untuk itu mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif merupakan suatu perbuatan yang mulia dan membantu tercapainya ketertiban dan keamanan dalam masayarakat.

Dan jangan pernah menunda-nunda untuk mengisi kemerdekaan ini.

Sabda Nabi SAW:

Jagalah lima perkara sebelum datangnya lima perkara, yaitu :

1. Mudamu sebelum masa tuamu

2. Sehatmu sebelum tiba sakitmu

3. Kayamu sebelum tiba miskinmu

4. Kelapangan waktumu sebelum datang kesibukanmu

5. Hidupmu sebelum datang ajalmu.

(HR. Baihaqy dan Hakim)

(ditulis oleh : Abi Naufal )

Sabtu, Agustus 04, 2007

GaPUrA : MeNjeMpuT ImPI@n (2)

Salam Pak Rubat....
Melanjutkan yang pertama (baca disini : GaPUrA : MeNjeMpuT ImPI@n (1)) untuk Foto 3 (Coming Soon) kali ini terjawab sudah, meskipun belum benar-benar 100% jadi, karena masih akan didandani lagi dengan beberapa pernak-pernik lainnya seperti lampu kedap-kedip, umbul-umbul, bendera juga pot-pot hias sehingga menjadi pelengkap yang lebih pantas untuk memeriahkan HUT RI ke 62 kali ini.

Foto 1 : Sisi depan














Foto 2 : Sisi belakang (kompak,rukun,bersahabat)












Sekali lagi....salam Pak Rubat.


"WaRgA BaRu" : Pak Rubat


Pak Rubat ..?
Bisa dikatakan sebuah nama yang "agak" tidak lazim.
Siapa dia ? Dan kenapa jadi begitu istimewa ? (hingga muncul disini)

Begono,….Pak Rubat ini sejak awal bulan ini sudah “tinggal” di RT. 09, dan meskipun sebagai “warga baru” belum tentu sudah melapor ke Pak RT. (nah lho).
Yang jelas....letak kediamannya ,…..yach ..sekitar antara Blok C1 belakang dan Blok C2.
Meski begitu, Pak Rubat mempunyai andil dan sepak terjang yang besar dalam mengelola, memberikan inspirasi, semangat, pembelajaran dan hal-hal positif lainnya ke warga RT. 09 sejak awal terbentuknya RT. 09 (bahkan mungkin sejak sebelum pemekaran wilayah), tanpa mengecilkan segala upaya dan sumbangsih bap
ak-bapak RT. 09 yang boleh dikatakan berpredikat ”tokoh”, seperti Pak RT Ranto, Pak Dirman, Pak Haji, Pak Sentot, atau bapak-bapak yang lain yang terlalu panjang jika disebutkan satu persatu.

Masih penasaran?
Bukannya saya sok tahu atau lebih tahu dari yang lain, bahkan mempunyai kelebihan seperti paranormal hingga bisa mengetahui keberadaan Pak Rubat ini, yang pasti Pak Rubat ini memang ada dan berada disekeliling kita !
(ini bukan klenik....).

Mau fakta?
Mari coba kita cermati, Pak Rubat ”tinggal” di antara Blok C1 Belakang dan C2.
Oke...padahal itu kan jalan...dan berdiri gagah sebuah gapura.

Ya benar....Pak Rubat “tinggal” di gapura itu ! (sekali lagi bukan cerita horor).

Sekarang amati sisi belakang gapura itu, ada apanya?

Yang pasti ada tulisan : kompak, rukun, bersahabat. Iya kan?

Ya itulah jawabannya : komPAK RUkun bersahaBAT ( bersih, sabar, harmonis, bermartabat).

PAK RUBAT telah menjadi motto RT.09.

Jadi benar adanya, tanpa muluk-muluk kalau Pak Rubat selama ini memang menjadi motivator di lingkungan RT. 09 sehingga tercipta suasana lingkungan yang aman dan damai.

Semoga Pak Rubat akan tetap berdiam berada di sini sampai selama-lamanya.

Now and forever.

Salam PAK RUBAT.........yes !

Powered By Blogger
C1> Nuryanto (44) - Abdullah (45) -Asep SH (46) - Agung (47) - Gatot (48) - Dirman (49) - Munawar (50) - Nanang DBK (51) - Rahmat (52) - Wilson (53) - Teguh W (54) - Rahmanto (55) - Irfan (56) - Sentot (58) - Ari (59) - Tri Laksono (60) - Supri (61) - Hadi (62) - Iswadi (65) - Ambari (66).
C2> H. Yusman (01-02) - Poltak (05) - Andi Widyatmoko (06) - Budi S (07) - Aidin (08) Mardi (09) - Hariyadi (10) - Rudi (11) - Asep M (12).
C3>Mugi (01) - Slamet J (02) - Andi Atmaja (03)- Joni S (04) - Agus K (05) - Adiwibowo (06) - Paeran (07) - Ranto (09)- Teguh NY (12).
C4> Lutfi (01) - Daryono (02) - Andi Wijaya (03) - Mahbub (04) - Sofyan (05) - Wawan (06) - Nandang (10) - Pras (11) - Ugi (12) - Heri (12A).
C5> Awi (02) - Nurhayati (03) - Agus W (04) - Suharto (05) - Gio K (06) - Arif (12A) - Imam (14) - Yatman (15) - Nanang (16) - Teha (17).

update : 29 Jan 09