Terlebih lagi....harus waspada BANJIR yang mengintai perumahan tercinta kita.
Sedapat mungkin jangan sampai terjadi lagi seperti bulan Pebruari 2007 kemaren.
Dengan pengalaman banjir di bulan Pebruari 2007, sepakat RT. 09 mengajukan pembuatan saluran pembuangan air danau melalui sisi luar komplek RT. 09 (Foto A) ke pengembang.
Akhirnya ditanggapi oleh pengembang dan dibuatkan saluran tersebut, tetapi sayang....bahan dan konstruksinya dirasa kurang memenuhi standard konstruksi, misalnya bahan hanya dari batako dan pembuatan turab tersebut tegak lurus, padahal permintaan warga adalah bahan batu kali dan dibuat sebuah kemiringan sehingga dapat menahan air / tanah yang diatas.
Batako?...Mana kuuaaaaattttttt?
Perasaan akan aman dari banjir pupus sudah, sebab pada bulan Juni 2007,hanya bertahan 4 bulan saja,kenyataan itupun terjawab sudah, turab batako tersebut jebol juga karena tidak mampu menahan derasnya arus air dari atas (Foto B : turab yang jebol menghambat lajunya air, Foto : C : setelah pembersihan jebolan turab).
Akibat jebolnya turab batako tersebut,....kembali komplek perumahan tergenang air yang lumayan tinggi. Dan...biasalah....semuanya beramai-ramai unjuk rasa lagi untuk segera membenahi turab batako yang jebol tersebut dengan bahan dan konstruksi yang tepat.
Selang 2 bulan kemudian, tepatnya bulan Agustus ini, turab tersebut diperbaiki dengan bahan yang lebih tepat yaitu batu kali serta ada sedikit kemiringan. (Foto : D).
Bersamaan itu pula untuk jalan utama juga sedang dibuat gorong-gorong pembuangan air untuk mengantisipasi luapan air.
TUNGGU DAN JAGA TANGGAL MAENNYA !
very good blog congratulations
BalasHapusregard from Catalonia Spain
thank you
Buat Pak RT, kalau dimintain berita acara serah terima pekerjaan saluran, jangan di tanda tangani. Karena perbaikan tidak sempurna, liat foto dech, tidak semua diganti batu kali, kalau rubuh lagi nanti tanggung jawabe sopo?
BalasHapusOke..Pak iS..ntar disampaikan ke Pak SBY (Suranto Bakso Ya?), smoga beliau mengerti...
BalasHapus