Bukan karena ikut-ikutan atau apa, tetapi bisa dibilang bahwa itu merupakan “suatu tradisi”. Acara yang digelarpun beraneka ragam, untuk yang berkocek tebal bisa ikut merayakan dibeberapa hotel berbintang yang menyuguhkan tontonan yang spektakuler katanya. Atau bisa juga yang kantong pas-pas-an bisa nongkrong di pinggir jalan sambil tiup terompet. Treeeeeeeetttttttt……..
Yang penting…tidak melewatkan malam pergantian begitu saja.
Sementara untuk warga RT. 09 sendiri, hanya menggelar kumpul-kumpul sambil bakar ayam dan goreng lele plus lalapan.
Dengan dana patungan sejumlah warga sehari sebelumnya, acara dadakanpun digelar.
2. Sambutan dari Pak Dirman
3. Wejangan dan doa oleh Pak Harto
4. Sikaaaattt bleh......
Tapi memang sesuai dengan prakiraan BMG, semenjak jam 7 malam, hujan terus mengguyur komplek PBH. Hujan sempat berhenti sebentar, tapi memang cuaca benar-benar mengacaukan acara, akhirnya dengan menggunakan tenda terpal serta serambi pergola rumah Bp. Nandang dan Bp. Gio yang saling berhadapan, acara bakar membakar berlanjut terus.
Sekitar jam 23.00 semua yang dibakar sudah siap, dan acarapun digelar meski tanpa kehadiran para ibu dan anak-anak.
Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua RT dan dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Bp. Suharto.
Selanjutnya...................sikkkkkkaaaaaaaaattttttttttttttt. Mantap banget.....apalagi udara dingin , jadinya maunya nambah melulu.
Setelah acara santapan usai,....beberapa warga masih tetap bertahan di lokasi meski guyuran hujan belum reda. Acara gaple digelar sampe subuh....
Selamat Tahun Baru 2008....semoga warga PBH-09 tetap kompak, rukun dan bersahabat. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar